Langsung ke konten utama

Dare To Be Different, Maksimalkan Kelebihanmu Bersama ASUS Vivabook S14 S433.




 
Kisahku~

Aku bukan penulis hebat yang punya banyak penghargaan. Hanya gadis sederhana yang ingin tulisannya bermanfaat bagi semua kalangan.
 
Kita diciptakan sebaik - baiknya dengan memiliki kelebihannya masing - masing. Asus juga menghadirkan terobosan baru disetiap peluncurannya dan semua memiliki kelebihannya masing - masing. Jika kelebihan kita menemukan wadah tepat untuk menyalurkannya, maka dunia akan melihat bahwa keberanian kita mengekspresikan diri ini adalah bentuk kecintaan terhadap diri kita sendiri.

Tulisan ini menyajikan cerita tentangku dan Laptop kesayanganku. Bagaimana aku jatuh hati serta akan menilik lebih dalam tentang seri VivoBook Asus yang baru saja diluncurkan.

 
 
Awal Perkenalanku Dengan Asus

Jikalau bukan karena rasa cemburu ini, aku tak akan mengenalnya ~

Sinar matahari menembus setiap jendela ruangan. Kala itu aku dengan syahdunya mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru. Aku termasuk anak yang ambisius yang selalu ingin menjadi murid terbaik disekolah. Tak perduli dengan tatapan teman – teman, aku hanya fokus mengejar apa yang aku cita - citakan. Aku tak ingin menjadi mereka yang sibuk memamerkan kekayaan, kecantikan bahkan sebuah hubungan cinta monyet yang tak ada gunanya. Walau kadang harus menerima perlakuan yang menyakiti hati, tak ada yang bisa mengalahkan keteguhan hatiku untuk belajar dan membahagiakan kedua orangtuaku.

Tapi untuk pertama kalinya, aku iri dengan mereka. Bukan karena pencapainnya, namun kemudahan mereka mendapatkan apa yang diinginkan hanya dengan sekali minta. Bermula saat waktu istirahat tiba, seseorang mengeluarkan sebuah benda dari dalam tasnya. Benda tersebut sangat mewah, mirip buku canggih. Kata mereka itu laptop, sebuah komputer yang bisa dibawa kemana – mana. Aku lihat mereka berkumpul bersama dan menikmati film yang muncul dilayarnya. Aku mengamati keindahan dan kecanggihannya. Seketika hati menggeliat, bisakah aku memiliki laptop seperti mereka?

Waktu menunjukkan pukul 04.00 Wita, Ayah pulang kerumah setelah berkutit dengan pekerjaannya. Ia masuk kedalam kamar, membersihkan diri kemudian berbaring dikasur untuk melepas letihnya. Aku perlahan masuk dan duduk disampingnya. Ia menoleh dan tersenyum kepadaku.

“Kenapa nak?” Tanyanya padaku
“Anu pak, Bagaimana pekerjaan bapak hari ini?” jawabku menanyakan keadaannya.
“Alhamdulillah lancar. Ada apa?” Tanyanya kembali
 Aku diam sejenak memikirkan kata yang sopan untuk meminta laptop kepada Ayah. Karena aku tahu, tiba – tiba meminta barang mahal pasti akan membuatnya marah. Kareta takut, aku hanya tersenyum dan keluar dari kamarnya.

Keesokan harinya, lagi – lagi timbul rasa cemburu didalam benakku. Setelah menonton film, kali ini mereka mendengarkan musik sambil foto – foto dilaptop mereka. Apa boleh buat, aku menyembunyikan perasaan tak karuan ini dan berbaur bersama teman - temanku.

Sorenya, aku melihat Ayah berbaring dikamar sambil mengibaskan sebuah buku untuk mendapatkan angin. Aku kembali duduk disampingnya dan mengutarakan niat untuk membeli laptop.

“Ayah, teman – temanku pada punya laptop. Mereka bisa nonton film dan dengar musik dengan mudah. Katanya kita juga bisa mengetik tanpa harus ke warnet lagi” Ucapku pada Ayah.
“Apa itu laptop? Harganya mahal tidak?” Tanya Ayah
“Laptop itu seperti komputer tapi lebih mini dan bisa dibawa kemana – mana. Teman – temanku sering bawa laptop kesekolah” Balasku.
“Harganya pasti mahal. Sabar dulu ya nak, nanti ayah ada uang baru kita beli” Jawab ayah mencoba menenangkan.
Aku hanya diam sambil mengelap air mata yang tak terbendung akibat ucapan Ayah. Aku tahu jika uang akan menjadi kendalaku. Tapi melihat tiap hari temanku melakukan hal – hal seru di laptop membuat hatiku semakin ingin memilikinya.

Hari – hari kulewati dengan raut wajah murung. Aku tak menyerah meski tak tahu kapan aku bisa membelinya. Setiap Ayah kembali ke rumah, aku selalu mendatangi kamarnya dan menyebutkan hal – hal menyenangkan dari laptop. Kadang Ayah hanya tersenyum melihat semangatku.

Setelah hampir 2 bulan lamanya, Ayah akhirnya mengizinkan aku membeli laptop dengan uang tabungannya. Meskipun berat, tapi Ayah hanya ingin mengabulkan keinginanku.  

Keesokan harinya, Ayah mengajakku membeli laptop yang kuinginkan. Disana kami diberikan spesifikasi beberapa laptop yang bagus. Mataku tertuju pada satu laptop, warnanya biru tua dan modelnya sesuai yang kuinginkan. Aku tunjuk laptop tersebut dan mulai menayakan spesifikasi dan harganya.

“Oh yang ini juga bagus, Merknya Asus. Ini keluaran terbaru jadi harganya sedikit mahal. Spesifikasinya bisa di baca disini” Ucapnya sambil menyodorkan browsur mini sambil menjelaskannya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8sifeqODcapTFIyRds8ja9qL98vcH8meQZDASC-7Z_IxAmggtHkHygibOz6EH3mNgo-DkFAI1Wr3htdJlJtDIX0ryMgGPHNrqYYPhl8atg8sW7hVx_1S1rjAgwPYfUtLO4L-L81hpM5A/s1600/
Sumber pribadi

Aku sangat jatuh cinta dengan laptop Asus untuk pertama kalinya. Setelah dijelaskanpun aku hanya mau membeli laptop itu. Alhamdulillah uang Ayah cukup untuk membelinya. Kami pulang kerumah dan aku mencoba mengoperasikannya. Karena pertama kalinya punya laptop, aku tidak bisa lepas menatapnya. Tiap hari saat pulang sekolah, aku meminjam flashdisk teman untuk mengisi kekosongan di laptop tersebut. Aku masukkan video, film, musik dan beberapa e-book untuk belajar. Saat itu aku benar – benar bahagia. Walaupun harus menunggu lama, keinginanku akhirnya terpenuhi dan aku tidak perlu lagi iri dengan teman – temanku disekolah.
 

Asus Dan Hidupku

Setia itu mahal, Ketika kamu menemukan yang cocok maka pertahankan~

Sudah hampir 9 tahun aku menggunakan laptop Asus yang kubeli untuk pertama kalinya itu. Telah banyak yang terjadi selama memilikinya. Aku banyak belajar dengan buku elektronik gratis, aku juga bisa menghibur diri dengan musik dan film serta bisa mengerjakan tugas – tugasku dengan mudah. Aku menjadi paham banyak hal tentang teknologi dan internet berkat laptop Asus ini. Aku bahkan mewujudkan keinginanku mewakili sekolah untuk mengikuti olimpiade dan menjadi penulis pemula hingga saat ini. Benar – benar berkah yang luar biasa bisa membersamai diri dengan laptop Asusku.

Sumber pribadi
Namun kebersamaan kami membuatku sering merasa bersalah. Kadang aku membiarkan laptop ini melakukan banyak hal diluar batas wajar. Pernah tak sengaja teman kelasku menjatuhkan laptop ini ke lantai. Katanya ia tak sengaja. Pernah juga membiarkannya menyala seharian untuk mengerjakan skripsi. Ketika aku cek keadaanya, ia masih baik – baik saja. Namun seiring berjalannya waktu, keyboard telah menunjukkan penuaan, layar mulai menunjukkan titik hitam, Kursor yang mulai tak terarah hingga baterai yang kadang naik turun. Segala keluhan yang bermunculan seolah memberikan kode ringan bahwa ia butuh pergantian. Tapi apa daya, memiliki laptop Asus ini saja sudah sangat bersyukur.  

Asus sudah seperti teman hidup buatku. Karena laptop Asusku telah menemani dari SMP hingga lulus kuliah. Ibarat sebuah hubungan, aku ingin terus menunjukkan kesetianku kepadanya. Kenapa? Sebab ia juga menunjukkan kesetiannya kepadaku. Ia mampu melakukan apa yang aku minta dan selalu menjadi tempatku mendapatkan hiburan. Ia juga  membantuku untuk lebih berani dan percaya diri didepan semua orang. Aku selalu bangga dengannya walaupun orang lain mampu menunjukkan hal yang lebih dari miliknya.

Kalau kita lihat realitanya, setia itu sulit untuk dipertahankan. Mungkin ia masih bersama tetapi masih juga kepincut dengan yang lain. Akupun merasakan hal yang sama. Kadang orang – orang bilang “Kenapa nggak coba yang lain aja?” atau “Produk ini nggak kayak yang sebelah”. Ya aku nggak terlalu ambil pusing. Justru berani menjadi beda itu menonjolkan ciri khasnya. Aku percaya bahwa apapun itu, ia akan berusaha bertransisi sesuai kebutuhan. Begitupun dengan Asus. Walaupun banyak brand lain yang memikat, ia tetap konsisten mempertahankan eksistensinya dengan mengikuti perkembangan zaman hingga saat ini.
 

Perkembangan Asus kini Bertransformasi mengikuti trend Generasi Z
 
Hari berganti hari, Asus semakin mempertajam eksistensinya sebagai brand laptop terpopuler di Indonesia. Tidak hanya untuk generasi melankolia saja, Asus terus berinovasi mengikuti perkembangan global yang mereka tuangkan ke setiap produk yang dibuatnya.

Generasi Z identik dengan anak muda yang melek teknologi. Mereka memanfaatkannya untuk berinovasi dalam menciptakan hal – hal berguna di masyarakat. Jika familiar dengan Youtube, Facebook, Instagram dan Twitter berarti anda adalah Generasi Z. Namun, segala hal yang berkaitan dengan teknologi pasti ada saja masalah yang timbul. Ketika kalian ingin membuat sebuah film atau video singkat tentu membutuhkan performa laptop yang berkapasitas tinggi dan tidak lelet. Begitupun dengan membuat poster atau mengedit foto, pasti ada saja perangkat yang tidak mendukung. Jika sudah begitu, bagaimana memaksimalkan diri kita tanpa perangkat yang mumpuni?

Kehadiran Asus memahami  kebutuhan anak muda dalam mengekspresikan diri mereka. Pada akhirnya, Asus Indonesia resmi memperkenalkan seri VivoBook terbarunya lewat acara peluncuran virtual pada hari jumat, 8 mei 2020 yaitu VivoBook S14 S433 yang dirancang untuk generasi Z.

Asus.com

Lantas, apa yang berbeda dari seri VivoBook S14 S433 dengan produk keluaran sebelumnya? 
 

1. Desain Luar Dalam Yang Memukau


Desain VivoBook S14 S433 ini sangat ramping dan minimalis. Tampilan luarnya hanya diberi tulisan ASUS VivoBook dengan ukuran yang lebih kecil. Banyaknya space kosong di bagian depan bisa dimanfaatkan untuk menunjukkan personalitas kita seperti foto atau stiker. Asus juga menyediakan stiker lucu untuk kalian pasang nantinya.


 
Karena dirancang khusus untuk kebutuhan generasi Z, Laptop Asus VivoBook s14 s433 ini mengeluarkan empat pilihan warna, antara lain Gaia Green, Resolute Red, Dreamy White, dan Indie Black. Warna tersebut tidak lebay dan pas untuk selera anak muda.

ASUS VivoBook S14 S433 mengusung material aluminium dengan build quality yang baik dan kuat. Laptop dengan perpaduan ketebalan hanya 15,9mm dan ukuran 14 inc ini menggunakan prosesor Intel Core 10th generation yang hemat daya dengan dukungan fitur premium seperti fingerprint sensor, teknologi fast charging, serta backlit keyboard.

Asus.com
 
Yang membuat Asus ini ramah dengan anak muda adalah bobot yang terbilang cukup ringan, yakni hanya 1,4 kilogram saja. Laptop ini muat untuk tas berukuran kecil atau sedang sehingga nyaman membawanya bepergian.

ASUS VivoBook S14 S433 juga menyediakan 1x USB 3.2 (Gen1) Type-C, 1x USB 3.2 (Gen1) Type-A, 2x USB 2.0 Type-A, HDMI, Audio Jack, Camera HD 720p diatas layar dan MicroSD card reader. layar VivoBook S14 S433 kini mampu mereproduksi warna pada color space sRGB 100 persen.

Secara keseluruhan, VivoBook S14 S433 sangat lengkap, ideal dan nyaman digunakan oleh Anda para kreator konten baik fotografer maupun video editor.
 

2. Keyboard Dan Touchpad Canggih


 
Saat mengamati keyboardnya, kita bisa lihat bagaimana Asus mengadopsi model chiclet dengan desain khas mereka. Sudah pasti sangat ringan ketika kita ingin mengetik dengan cepat. Jarak antar tombol juga ideal dan nyaman. Bagi seorang penulis pemula ataupun handal sangat pas dengan keyboard ini.
Selain itu, ASUS VivoBook S14 S433 memiliki touchpad dengan ukuran yang cukup lebar. Tepat di sudut kanan atas touchpad, Kita disuguhkan dengan adanya sensor pembaca sidik jari untuk membuka kunci tanpa harus mengetik password. Sensor ini terintegrasi dengan fitur Windows Hello di Windows 10.
 
 
3. Performa Kelas Atas Yang Trendy  
Asus.com
 
Sektor grafis VivoBook ini mengandalkan GPU Nvidia GeForce MX250 selain ada juga Intel UHD terintergrasi. RAM yang dibenamkan 8 GB DDR4 dual-channel. Sudah sangat mencukupi, walaupun ini adalah tipe on-board yang artinya tidak bisa Anda upgrade di masa depan.
Untuk penyimpanannya, ASUS menawarkan SSD PCIe berkapasitas 512 GB. Ada opsi juga untuk menambahkan storage M.2. VivoBook S14 S433 juga menggunakan SSD khusus dari Intel yang dilengkapi Optane Memory 32 GB. SSD khusus ini mampu mengakses data yang sering diakses secara lebih cepat dan pada akhirnya performa VivoBook S14 (S433) secara keseluruhan pun lebih kencang dan sangat memudahkan kita.
Sementara untuk urusan konektivitas, laptop ini didukung WiFi 6 (Gig+)(802.11ax) alias generasi yang terbaru. Berbeda dengan WiFi generasi sebelumnya, WiFi 6 menjanjikan kecepatan transfer data lebih tinggi yakni hingga 3 kali lipat. Kapasitas jaringannya juga hingga empat kali lipat lebih banyak, dan latency hingga 75 persen lebih rendah.
 
4. Harga Yang Kompetitif

Asus.com
 
 
Karena baru saja diluncurkan, Laptop ini dibandrol dengan harga Rp13.999.000 (Intel Core i5) dan 15.999.000 (Intel Core i7). Tapi jangan salah, ASUS VivoBook S14 S433 termasuk dalam jajaran laptop terbaik di kelasnya yang bisa kita temukan di pasaran Indonesia saat ini. Kalian bisa membeli langsung ke gerai Asus atau marketplace yang tersedia seperti tokopedia, shopee and bukalapak. Dijamin tidak akan kecewa setelah membeli laptop ini.

 
 
Untuk spesifikasi yang lebih jelasnya, kalian bisa simak pada tabel berikut :
 
https://techijau.com/

 
 
Dare To Be Different, Bersinar Dengan Cara Kita Sendiri
 
Dengan mengusung semangat “Dare to be different”, Laptop Asus VivoBook S14 S433 mampu menghadirkan desain dan performa yang lebih berani untuk generasi milenial.

Sebagai anak muda, tentu kita punya cara tersendiri untuk menentukan masa depan. Jangan pernah membatasi diri kita hanya karena takut orang lain akan lebih bersinar. Justru kalian berada di zaman yang membebaskan kalian mengekspresikan diri apapun bentuknya. Teknologi dibuat untuk siapapun. Berkembanglah sebagaimana mestinya agar tetap mampu bersaing secara sehat. Kreativitas yang kita miliki mampu mengantarkan peradaban yang semakin cemerlang.

Aku telah membuktikannya. Menciptakan berbagai tulisan dengan ciri khasku sendiri. Melewati segala rintangan yang ada, aku berhasil membuktikan bahwa semua manusia lahir dengan kelebihannya masing - masing. Kita hanya butuh teman yang akan membantu mewujudkan kelebihan tersebut menjadi berguna untuk diri kita. Apapun itu yang pasti akan mendukung apa saja hal yang kita inginkan. Kalau aku ya Laptop Asus kesayanganku

Apalagi kalau kita sudah punya laptop Asus VivoBook S14 S433, pasti akan lebih semangat berkarya dan menunjukkan diri kita yang berbeda.  

Mutiara tetap berharga walaupun tidak dipajang di tempat yang berbeda~

Ingat! Kita semua bersinar dengan cara kita sendiri. Tergantung bagaimana ikhtiar dan doa kita sejalan. Semakin kita menginginkan sesuatu, maka usaha untuk mempelajari situasi, berusaha mewujudkan dan berdoa tidak boleh setengah – setengah.
 
 
 


Sumber :
https://www.asus.com/id/Laptops/ASUS-VivoBook-S14-S433FL/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memperoleh Kebaikan Tak Terhingga Dengan Berbagi

  Berbagi kepada sesama merupakan salah satu cara mendulang pahala dari Sang Pencipta. Berbagi adalah ketika kita mampu menebar kebaikan dan manfaat kepada siapa saja yang membutuhkannya. Tidak peduli apakah kita tinggal di rumah mewah dengan deretan kendaraan mahal atau hanya sekedar meneduh di rumah sederhana yang saling berhimpitan satu dengan lainnya. Yang terpenting, seberapa ikhlas kita dalam menyisihkan waktu, tenaga dan rezeki yang ada untuk mereka. Ini kisahku, seorang gadis biasa yang telah berhasil menyelesaikan studi di kota dan kembali ke kampung halaman. Niat awal ingin mencari pekerjaan tetap di kota namun karena pandemi covid-19 mengharuskanku menepi sejenak karena lapangan pekerjaan yang semakin minim akibat banyaknya perusahaan atau usaha yang bangkrut. Alhasil, berbekal ilmu yang tidak seberapa ini, aku memutuskan untuk membuka les privat ke beberapa rumah yang ada di sekitar tempat tinggalku. Penghasilannya tak seberapa bahkan bisa dibilang kurang. Namun aku s

Kisah Angkutan Umum Palu - Bencana Menenggelamkanku

Kota palu, tempat perantuan yang telah kujelajahi kurang lebih 2 tahun lamanya. Kota ini sangatlah unik, bukan hanya bagiku namun bagi orang - orang yang telah dan baru menginjakkan kakinya disini. kota ini menduduki peringkat pertama sebagai kota terpanas di indonesia. Ibukota provinsi Sulawesi Tengah yang juga dijuluki sebagai kota 5 dimensi dimana lautan, pegunungan, sungai, lembah dan teluk berada dalam satu kawasan. Namun, ada yang tak biasa yang aku lihat sepanjang menyusuri jalan. Biasanya pada pagi dan sore hari, jalan akan dipenuhi oleh orang - orang yang tengah menunggu didepan halte. Mereka menunggu angkutan umum, naik dan turun silih berganti untuk menuju ke tempat tujuan. Tapi pemandangan tersebut sangat minim disini.  Transportasi umum dikota ini seakan hilang ditelan bumi. Yang terlihat hanyalah mobil dan motor berlalu lalang setiap harinya. Kemana perginya mereka? Apa yang sebenarnya terjadi? Sejak terjadinya bencana gempa, tsunami dan likuifaksi pada tahun 2018 silam,

Mau Jadi Pribadi Hebat? Inilah Tips Meniti Karir Yang Sukses Di Masa Depan

sumber gambar (loker.id) Setiap Manusia yang dilahirkan ke bumi ini pasti memiliki keinginan untuk sukses. Kesuksesan yang tidak hanya berupa materi saja namun juga dapat berupa non materi. Adapun untuk menjadi pribadi yang berhasil tidaklah segampang mengucapkannya. seperti kata pepatah bahwa sukses itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Maksud dari pepatah tersebut ialah bahwa untuk menjadi orang yang hebat dan berhasil perlu adanya usaha yang keras untuk bisa mewujudkannya.    Thomas Alfa edison harus mengulang percobaannya hingga 9.998 kali sampai akhirnya sukses menciptakan lampu pijar yang menyala dengan sangat terang di percobaan ke-9.999. Bayangkan saja berapa lama waktu yang ia habiskan untuk melakukan penelitian tersebut namun Edison tidak pernah menyerah dan terus berusaha dan yakin bahwa ia akan berhasil melakukan percobaannya dan berhasil. Beda halnya dengan zaman seperti sekarang dimana bisa kita lihat bagaimana semua orang ingin menjadi sukses dengan